Khilafatul Muslimin

Ummul Quro Bogor

Kontak

Blog ini dikelola oleh Khilafatul Muslimin Ummul Quro Bogor, sebagai salah satu media dakwah syi’ar Islam demi tegak dan sempurnanya Khilafah Islamiyah (Khilafatul Muslimin).

Kontak:

Kantor Khilafatul Muslimin Ummul Quro Bogor
Jl. Mayor Oking, Gang  Dr. Waris, RT. 03/03, No. 32
Desa Puspanegara
Citeureup – Bogor
INDONESIA
Telp. 081388568541, 0816759816
khilafatul.muslimin.uqbogor@gmail.com

Kantor Pusat Khilafatul Muslimin
MASJID AL-KHILAFAH
Jl. WR. Supratman, Bumi Waras, Teluk Betung
No Fax/telp. (0721) 474926 – 480093
Teluk Betung – Bandar Lampung
INDONESIA

-ke Halaman Depan-

13 Responses to “Kontak”

  1. khilafatulmusliminksb said

    assalamu’alaikum … Blog Khilafatul Muslimin Bogor alhamdulillah telah di luncurkan … Tampilan sudah mantap .. tinggal diisi terus jangan sampai berhenti … selamat berjuang melalui media Blog ini … Allahu Akbar…Allahu Akbar….Allahu Akbar …

    • Waalaikumsalam,
      Insya Allah, semoga Allah meneguhkan hati kita untuk tetap istiqomah memperjuangkan Din-Nya. mohon bantuannya pak, untuk syiar melalui blog ini.. Semoga ini menjadi salah satu ladang dakwah yg efektif.
      Allahuakbar!!

      • khilafatulmusliminksb said

        Blog ini bisa di tautkan lewat facebook … klik saja di fb tautan … jadi ketika ada hal baru yang kita tulis teman-teman di fb ikut membaca tanpa menulis ukang fb …

  2. khilafatulmusliminksb said

    Bagaimana yah program tilis arab di blog ini .. blog ana kalo di copy paste lewat qur’an in qord kenapa ndak bisa yah?

  3. daris said

    coba

  4. daris said

    PKS: Kesalahan Boediono 80 Persen, Sri Mulyani 20 Persen
    JAKARTA, — Wakil Ketua Pansus Angket Kasus Bank Century asal Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Mahfudz Siddiq mengatakan, pandangan sementara fraksinya menyimpulkan tak ada keterlibatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam proses pengambilan kebijakan bail out Bank Century. Menurut PKS, dua pejabat yang paling bertanggung jawab adalah Boediono yang saat itu menjabat Gubernur Bank Indonesia dan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan merangkap Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan.

    … porsi kesalahan 80 persen di Boediono dan 20 persen di Sri Mulyani.

    “Pihak yang paling bertanggung jawab dalam skandal bail out Bank Century ini adalah Boediono dan Sri Mulyani dengan porsi kesalahan 80 persen di Boediono dan 20 persen di Sri Mulyani,” kata Mahfudz, Selasa (9/2/2010).
    Oleh karena itu, pemanggilan Presiden SBY untuk memberikan keterangan di Pansus Century dianggap tak perlu dilakukan. “Tidak ada alasan kuat bagi Panitia Angket untuk memanggil Presiden,” kata mantan Ketua Fraksi PKS itu. Posisi Presiden SBY dinilai hanya sebatas mendapatkan laporan kebijakan yang sudah diambil oleh KSSK.
    Hal itu, menurut Mahfudz, diperkuat dengan kesaksian Sri Mulyani yang mengaku melaporkan keputusan bail out kepada Presiden melalui pesan singkat pada tanggal 21 November 2008. Sementara penanganan Bank Century sejak pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek sampai dengan penetapan sebagai bank gagal dan ditengarai berdampak sistemik dinilai sepenuhnya tanggung jawab Bank Indonesia. (kompas.com, 9/2/2010)

  5. Qismut Tarbiyyah Wat Ta'lim said

    BAGI WARGA KHILAFAH YANG INGIN BERKIPRAH DI BIDANG KESEHATAN SILAHKAN UNTUK MENGIKUTI KURSUS PENYEMBUAHAN MANA DI KEMAS’ULAN YOGYAKARTA. INFO LEBIH JELAS http://khilafatulmuslimin.wordpress.com/

    ATO LANGSUNG KE PADA IMAM AGUNG (08985123623/ 0247-9262942)
    Balas

  6. Ummu Abrar Faresya Al Ghifari said

    Assalamu’alaikum wr.wb. Saya baru tahu bahwa ummul quro’ Bogor sudah mempunyai blog sendiri dari tahun 2009, sayang sekali ya blog ini lumayan lama tidak di ramaikan dengan syiar-syiar dakwah. kalau boleh tahu, e mail ummul quro Bogor masih aktif tidak ya? Saya juga berasal dari Ummul quro Bogor. Bagaimana kalau kita galakkan lagi berdakwah di sini. Mudah-mudahan Allah meridhoi, amin.

    Wassalamualaikum wr. wb.

  7. assalaamu’alaikum wr wb.ingin gabung tapi masih ragu

  8. ghulam said

    itunggu kabar berita terbaru

Leave a comment